Kata ini cukup banyak terdengar di beberapa kesempatan, di Yogyakarta, belakangan ini. Entah terlontar dari teman yang sedang nongkrong bersama ataupun bahkan dari vokalis band ketika manggung.
Dan kata ini memiliki banyak arti. Seorang teman mengatakan bahwa arti kata tersebut adalah gadis pencinta musik. Ada yang bilang kata ini merupakan singkatan dari Kecengan IMut dan centIL. Beberapa orang menggunakan kata ini untuk menyebut groupies. Bahkan seorang teman, terkena masalah, akibat kata ini.(Dan tidak perlu juga disebutkan namanya.)
Kata yang memiliki banyak arti, akan selalu menarik ditelusuri makna awalnya. Kata "kimcil" merupakan singkatan dari kimpet cilik. Kimpet sendiri merupakan turunan dari kata tempik, sebuah istilah bahasa jawa yang berarti vagina. (semoga benar karena saya sendiri bukanlah orang yang fasih dalam bahasa jawa) Sedangkan cilik, yang juga merupakan istilah dalam bahasa jawa, memiliki arti kecil. Jadi kimcil diartikan secara harafiah sebagai vagina kecil.
Penggunaan kata ini, konon, awalnya dari mulut seorang teman,sebut saja Edwin, untuk menyebut gadis-gadis muda. Sebelum kimcil, kata lain digunakan untuk menyebut gadis-gadis muda, seperti kida-kida (dari kata "adik-adik"), dan beberapa kata lain yang saya juga lupa.
Penggunaan kata kimcil pun terbatas pada komunitas si Edwin. Alkisah, di suatu hari, seorang teman lainnya mendengar kata ini, sebut saja Hengky, dan merasa tertarik. Hengky pun sempat terpikir untuk menggunakan kata ini sebagai sebutan kepada para fansnya. Seperti Upstairs dan Modern Darling, Dewa dan Baladewa, Padi dan Sobat Padi, dan band si Hengky dan Super Mega Kimcil.
Tidak mungkin sebuah band memiliki nama untuk fansnya dan tidak menyebarluaskan terlebih dahulu. Maka si Hengky yang kebetulan merupakan vokalis dari band tersebut, selalu menyebutkan kata kimcil, setiap kali manggung. Dan tidak dinyana pula, Hengky adalah orang yang sangat mencintai mic. Sehingga setiap kali ia memegang mic, entah dalam acara musik, pembukaan pameran, atau promosi obat, Hengky akan selalu menyebutkan kata ini.
Alhasil kata kimcil pun menyebar dari satu mulut ke mulut lainnya. Namun karena pada proses penyebarannya, tidak diselenggarakan seminar dengan judul "Kajian makna kata kimcil dan sejarahnya", maka akhirnya kata tersebut tersosialisasi dengan makna yang tidak jelas.
Contohnya adalah makna kata kimcil yang saya sebutkan di atas. Selain itu, ada juga yang memaknai kata kimcil sebagai gadis lucu dan imut. Dan masih banyak makna lain yang mungkin belum pernah terdengar sebelumnya.
Setelah penyebaran kata ini, beberapa teman perempuan bertanya "apakah istilah ini mengejek perempuan?".
Menurut saya pribadi, tidak. Karena penggunaan alat kelamin sebagai istilah panggilan bukanlah hal yang baru. Dalam penelitian Hildred Geertz mengenai keluarga jawa, ia menyebutkan bahwa panggilan tole bagi anak laki-laki, berasal dari kata kontholle, yang berarti penisnya. Sedangkan penjelasan Bu Geertz tentang istilah genduk, saya lupa.
Jadi, para perempuan tidak perlu tersinggung atas istilah ini.
Pertanyaan selanjutnya adalah "apakah ada istilah untuk menyebut laki-laki muda? semacam pasangan untuk kimcil.". Saya sendiri belum pernah mendengarnya. Tapi menurut seorang teman, sempat tercetus istilah koncil, gabungan dari kontol (penis) dan cilik. Jadi bagi teman-teman perempuan yang ingin mencari istilah untuk menyebut pria-pria muda, mungkin dapat dipertimbangkan menggunakan kata koncil, atau mungkin kata lain seperti koja (kontol remaja), dan sebagainya.
Tulisan ini tidak memiliki tendensi untuk mengkoreksi makna istilah kimcil, karena toh saya bukan HB Jassin atau Gorys Keraf, yang merupakan tokoh bahasa Indonesia. Ini hanyalah tulisan kecil, hasil dari pengamatan mahasiswa kurang kerjaan.
Sip!